Jumat, 11 Oktober 2013

Ribuan Tahun Pengalaman Manusia

Sejarah Bumi dan Penghuninya yang Hebat

Sekitar 4,5 tahun yang lalu, ketika sang waktu sangit muda, sebuah planet kecil di jagat raya lahir. Penduduknya kemudian menamakannya planet bumi, earth.

Manusia, menurut para ilmuwan, muncul pertama kali pada 2 juta tahun yang lalu. Manusia cerdas-homo sapiens- sudah menjadi penghuni bumi sejak 50.000 tahun yang lalu. Lima puluh millennium lamanya.

Dalam pada masa itu, peradaban-peradaban besar muncul. Bangsa Mesir menciptakan pyramid-piramid raksasa yang keajaibannya masih menjadi misteri hingga sekarang, bangsa Yunani menjadi bangsa besar kaum filosof, Cina menjadi bangsa penemu, Romawi dengan kekuatannya membangun imperium dunia, peradaban Islam menjadi penjaga ilmu-ilmu Yunani, sementara Eropa masih dalam kegelapan. Sedangkan, pada abad ke-12 Eropa menjadi peradaban terunggul di dunia hingga sekarang.

Kita melihat pemimpin-pemimpin besar yang berhasil memecahkan masalah-masalah terbesar, paling kritis, dan paling brbahaya dalam sejarah umat manusia. Nabi Muhammad SAW, dengan perjuangan keras, mengubah masyarakt Arabia yang tidak beradab pada zaman jahiliyyah dan menjadikannya bangsa terunggul di dunia. Ratu Elizabeth I yang masih sangat muda berhasil menyelamatkan Inggeris dari kehancuran dan menjadikannya penguasa dunia. Kaisar Meiji dan para pembantunya berhasil menyelamatkan Jepang dari ancaman penjajahan bangsa-bangsa Barat yang jauh lebih unggul dan kemudian justru berhasil menjadikan Jepang sebagai salahg satu negara terkuat di dunia.

Presiden Franklin D. Roosevelt mengeluarkan Amerika dari bencana kehancuran ekonomi terbesar dalam sejarah, The Great Depression. Churchill dan bangsa Inggeris nyaris sendirian mengadang kekuatan Nazi yang telah menguasai darat Eropa. Mereka semua meimpin dalam situasi dan lingkungan terkeras yang pernah ada. Dan, sebagai pemimpin-pemimpin besar, mereka bukan hanya mampu melalui itu semua, melainkan juga berhasil memecahkannya dengan gemilang.

Kita melihat bagaimana bangsa-bangsa paling terbelakang di dunia -yang miskin, lemah, juga sangat korup- berhasil menghancurkan belenggu-beleggu keterbelakangan mereka dan berubahmenjadi peradaban-peradabahn penguasa dunia. Peradaban-perdaban penguasa dunia. Peradaban Arab berubah dari bagsa yang jahiliyyah menjadi peradaban terunggul di dunia pada masa Abbasiyah. Peradaban Islam juga menjadi sangat maju di Andalusia Spanyol. Peradaban Eropa yang sangat miskin, terbelakang, dan korup pada zaman kegelapan berubah menjadi penguasa-penguasa dunia setelah Renaisans. Bangsa Ke[ang yang tadinya lemah, miskin, dan tertinggal pada era Tokugawa berubah menjadi economic dan military superpower hanya dalam 30 tahun sejak Restorasi Meiji. Dan, kita semua sudah melihat bagaimana mereka bisa berubah. Tidak diperlukan keajaiban sama sekali. Dari yang paling lemah berubah menjadi yang terkuat. Dari yang termiskin menjadi yang paling kaya-raya.

Kita jua melihat bagaimana kekayaan-kekayaan tervesar para penguasaha terhebat di dunia terbentuk. Kebanyakan dari mereka bukan berasal dari kalanagan orang-orang kaya. Mereka pada awalnya miskin. Banyak lainnya yang memiliki orangtua kaya, tapi mereka memilih membangun bisnisnya dari nol, benar-benar dari awal tanpa modal besar sama sekali, kecuali dengan pengetahuan hasil dari proses belajar mereka yang gigih.

Andrew Carnegie, Rockegeller, Thomas A. Edison (General Electric) berasal dari keliuarga miskin, begitu juga dengan salah seorang pemimpin zaibatsu Jepang, Furukawa Ichibei, dan Konosuke Matshushita, pendiri perusahaan raksasa Panasonic. Bill Gates adalah anak orang kaya yang mulai membangun Microsoft dari sebuah kamar hotel kecil yang sederhana di pinggir kota. Akio Morita juga anak penguasa kaya yang membangun Sony dari sebuah rumah sederhana di pinggiran Kota Tokyo yang atapnya bocor kalau hujan turun. Semua orang punya kesempatan untuk hidup lebih makmur. Pasti tidak semua orang bisa menjadi sekaya merkea, tetapi satu hal yang pasti semua orang pasti bisa belajar dari mereka.

Kita bisa melihat bagaimana para ilmuwan dan intelektual terbesar dunia berkembang. Bahkan, Isaac Newton dan Einstein sempat dianggap bodoh dan keluar dari sekolahnya. Namun, mereka selalu ingin belajar, selalu ingin tahu lebih banyak dari keajaiban alam ini; bagaimana burung bisa terbang? Bagaimana membuat tenaga ajaib dari listrik dan dan gravitasi yang tidak terlihat, bagaimana angkasa raya yang maha luas, dan akirnya menjadi pemikir-pemikir paling genius di dunia. Begitu banyak yang bisa kita pelajari dari semua pengalaman manusia itu dan membuat hidup kita lebih baik, jauh lebih baik.

Masalah manusia= Kemiskinan, kelaparan, pemimpin tidak tahu cara memecahkan masalah-masalah rakyatnya. Permusuhan, konflik, perang, nafsu mengejar kekuasaan dan kesenangan yang berlebihan, korupsi dll.

Rahasia keunggulan= Bangsa-bangsa terhebat di dunia pada masa lalu serta tokoh-tokoh orang hebat adalah hasil dari keunguglan penyerapan ilmu. Mereka belejar lebih cepat, lebih banyak, lebih efesien dan efektif, lebih fokus, dan lebih menyenangkan.

Sukses tanpa kaya terlebih dahulu= Bisa tidak? Bisa! Banyak orang berfikir untuk menciptakan bangsa dan manusia yang unggul mereka haur smempunyai uang berlimpah-limpah untuk membangun system pendidikan ‘Bekelas Dunia’. Seberapa kaya orang Eropa pada masa awal Renaisans? Seberapa kaya Jepang pada masa awal Restorasi Meiji?

Membangun peradaban hebat tanpa modal yang banyak= Bisa tidak? Bisa! Jawapannya ada pada Buku, membuat lingkungan kondusif bangsa pembaca buku di mana-mana sekalipun. Bangsa Jepang hingga sekarang tidak lepas dari buku meskipun mereka di dalam kereta api, di pesawat, di kapal dll.

Apakah kita mampu untuk bangkit menjadi besar?
Setelah membaca artikel ini, saya rasa anda bisa menjawab sendiri pertanyaan di atas.

Facebook
0 Blogger

0 komentar:

Posting Komentar